Wednesday, September 14, 2011

Ulang Tahun Tragedi " 9/11 "



JAMES DOBBINS
“Selepas serangan 9/11, Amerika telah menyertai satu pasukan pakatan untuk menggulingkan Taliban. Pakatan itu termasuk India, Russia, Iran dan Northen Alliance (Pakatan Utara). Dengan bantuan Amerika, pakatan itu telah Berjaya menggulingkan Taliban. Itulah sebenarnya berlaku.. ”



Penulis AS: Serangan 9/11 Kerja Orang Dalam AS dan Agen Mossad

Seorang penulis Amerika terkemuka mengatakan ia percaya bahwa serangan 9/11 yang menewaskan hampir 3.000 orang, dilakukan oleh "oknum-oknum di dalam negara AS sendiri dan kemungkinan besar adalah agen Israel Mossad."

"9/11 telah pada dasarnya digunakan untuk memasukkan uang ke dalam kompleks industri militer yang terancam setelah runtuhnya Uni Soviet," Enver Masud, penulis "9/11 Unveiled," mengatakan kepada Press TV Sabtu lalu.

"Belanja pertahanan naik karena serangan 9/11 yang tidak dilakukan oleh 19 pembajak Arab sebagaimana diklaim, tetapi serangan itu dilakukan oleh oknum di AS dan kemungkin besar agen Israel Mossad,"
kata Masud.

Pendiri "Dana Kebijaksanaan" tersebut mengatakan bahwa "kompleks industri militer AS telah meningkat pasca 9/11, meneror dunia dan mengambil kebebasan di rumah-rumah warga Amerika."

Pada 11 September 2001, serangkaian serangan terkoordinasi yang dilakukan di Amerika Serikat menyebabkan hampir 3.000 orang tewas.
Selama insiden itu, 19 orang yang dilaporkan sebagai anggota al-Qaeda membajak empat pesawat jet komersial dan menambrakkan dua dari pesawat ke Menara Kembar World Trade Center di New York City.
AS, di bawah pemerintahan mantan Presiden George W. Bush, menginvasi Afghanistan pada tahun 2001 setelah mengklaim bahwa serangan 9/11 dilakukan oleh anggota al-Qaidah yang dilindungi oleh rezim Taliban di Afghanistan pada saat itu.
AS juga menyerang Irak pada tahun 2003 mengklaim bahwa negara Timur Tengah tersebut memiliki senjata pemusnah massal.(fq/prtv)

http://www.eramuslim.com/berita/dunia/penulis-as-serangan-9-11-kerjaan-orang-dalam-as-dan-mossad.htm


Peringati 9/11, Netanyahu Anggap Militansi Islam Tetap Ancaman Utama Dunia




Sepuluh tahun setelah serangan 9/11, militansi Islam tetap menjadi ancaman global terhadap yang dunia yang bersatu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Minggu kemarin (11/9).

"Hari ini, kami menandai tepat satu dekade sejak serangan teroris monumental di mana hampir 3.000 warga sipil tak berdosa dari berbagai negara dibunuh di New York dan Washington," kata sebuah pernyataan dari kantor Netanyahu yang dikutip pada pertemuan kabinet mingguan.

"Serangan Al-Qaeda di Amerika Serikat menandai puncak dari gelombang serangan teroris, yang tetap berlanjut di Madrid, London, Bali dan Mumbai," kata Netanyahu.
"Perjuangan melawan terorisme Islam radikal, yang pada dasarnya, belum berakhir. Kita semua harus bersatu, negara-negara yang bercita-cita untuk hidup, tentu menghargai kehidupan, dan bertindak dalam upaya melawan hal ini. "

Pada bagain lain Presiden Israel Shimon Peres menulis surat kepada Presiden AS Barack Obama untuk mengungkapkan solidaritasnya kepada rakyat Amerika dan keluarga korban, pada peringatan 9/11, kantor Peres mengatakan.

"Orang-orang Israel telah berbagi dalam kegembiraan dengan rakyat Anda, dan menangis dengan Anda selama satu dekade yang lalu pada hari Amerika diserang," kata surat dari kantor Peres.
"Hari ini, kita kembali menundukkan kepala kita pada saat Amerika berduka atas hilangnya warga mereka.
"Tidak ada yang bisa menghancurkan kebebasan,"
surat Peres menyimpulkan.(fq/afp)

http://www.eramuslim.com/berita/dunia/netanyahu-berduka-dengan-korban-9-11-tapi-tidak-untuk-korban-serangan-israel-di-gaza.htm